Duka di Pantai Sigandu Balita 3 Tahun dan Kakaknya 6 Tahun Tewas dalam Keadaan Misterius

Tragedi Misterius di Pantai Sigandu: Dua Mayat Anak Ditemukan Terpisah, Ternyata Kakak Beradi

Berita, Tegal-  Sebuah insiden tragis Duka mengguncang warga Kabupaten Batang setelah dua mayat anak perempuan ditemukan di kawasan Pantai Sigandu. Korban yang kemudian teridentifikasi sebagai kakak beradik ini ditemukan dalam kondisi terpisah, memicu berbagai pertanyaan dari masyarakat.

Baca Juga : Program Pembibitan PKN STAN, Pemkab Tegal Buka Peluang Putra Daerah Masuk STAN via Jalur Khusus

Kronologi Penemuan Mayat

Menurut laporan, jenazah pertama yang ditemukan adalah seorang balita berusia 3 tahun dengan inisial HH. Empat jam kemudian, sekitar 20 meter dari lokasi pertama, tim pencari menemukan jenazah kakaknya, HA (6). Keduanya merupakan warga Desa Kaliwareng, Kecamatan Warungasem, Kabupaten Batang.

Jenazah korban langsung dibawa ke RSUD Kalisari Batang untuk pemeriksaan lebih lanjut. Sementara itu, polisi dan tim gabungan masih melakukan penyisiran di sekitar pantai untuk mengumpulkan bukti dan keterangan saksi.

Ayah Korban Sempat Mencari Keluarganya

Fredi, seorang teman ayah korban yang turut membantu pencarian, mengungkapkan bahwa ayah korban telah berusaha mencari istri dan kedua anaknya sejak subuh. Keluarga tersebut dilaporkan menghilang tanpa pamit dari rumah.

“Dua anaknya ditemukan di pantai dalam keadaan meninggal. Kami belum tahu pasti kronologinya. Yang jelas, ibunya pergi membawa kedua anaknya dengan sepeda motor,” kata Fredi.

Ia menambahkan bahwa sang ayah meminta bantuan karena sang istri diketahui sering pergi ke pantai. “Dia minta tolong saya untuk ikut mencari, tapi yang ditemukan malah kabar duka,” ujarnya dengan suara berat.

Polisi Temukan Motor dan Barang Pribadi

Kapolsek Kandeman, AKP Rofiudin, membenarkan adanya penemuan dua jenazah tersebut. Selain itu, polisi juga menemukan sepeda motor yang diduga digunakan ibu korban untuk membawa kedua anaknya ke pantai. Beberapa barang pribadi seperti tas kecil dan sandal anak-anak turut ditemukan di sekitar lokasi.

“Kami masih mengumpulkan keterangan saksi. Dugaan sementara, korban datang ke pantai sekitar subuh. Tim gabungan masih melakukan pencarian dan olah TKP,” jelas Rofiudin.

Misteri yang Masih Menyelimuti

Hingga saat ini, motif dan penyebab kematian kedua anak tersebut masih belum jelas. Beberapa spekulasi bermunculan, mulai dari kecelakaan hingga dugaan tindak kriminal. Masyarakat setempat pun dihantui pertanyaan: di mana keberadaan sang ibu?

Pihak berwajib belum memberikan pernyataan resmi terkait dugaan keterlibatan orang lain. Namun, penyelidikan intensif terus dilakukan untuk mengungkap kebenaran di balik tragedi memilukan ini.

Kami akan terus mengupdate perkembangan kasus ini. Semoga keluarga korban diberi ketabahan dan keadilan segera ditegakkan.