Akhir Penantian! Jalan Lenganeng Bowongkulu, Penghubung Nyawa Warga Sangihe, Ditargetkan Selesai Akhir 2025
Tahuna- Setelah sekian lama terbelit isolasi dan kesulitan, kabar gembira akhirnya datang untuk warga di wilayah Sangihe Utara. Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sangihe melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) secara resmi memulai pembangunan Jalan Lenganeng Bowongkulu, yang selama kurang lebih tiga tahun terakhir rusak parah dan menyulitkan akses masyarakat.

Baca Juga : Gangguan Pendengaran Bisa Jadi Tanda Penyakit Serius
Momen simbolis groundbreaking atau pencangkulan pertama telah dilakukan oleh Bupati Sangihe, Michael Thungari, menandai dimulainya sebuah proyek yang sangat dinanti. Kehadiran Bupati dalam acara tersebut menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk segera menyelesaikan masalah infrastruktur vital ini. Status jalan ini sebagai jalan nasional membuat perbaikan ini menjadi perhatian yang tidak bisa ditunda lagi.
Target Konkret dan Nilai Investasi
Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Sangihe, Teguh Bayu Hamel, dalam penjelasannya memberikan target yang jelas dan optimis. “Setelah sekian lama dinanti, kami pastikan pembangunan Jalan Lenganeng Bowongkulu akan rampung dan dapat dilalui masyarakat pada akhir tahun 2025,” ucap Teguh dengan penuh keyakinan. Secara lebih spesifik, beliau menyebut jika Tuhan berkenan, jalan ini akan terselesaikan sekitar 20 Desember 2025.
Nilai investasi untuk membangun kembali jalan penghubung ini tidaklah kecil, dengan kontrak senilai Rp 494.500.000 (empat ratus sembilan puluh empat juta lima ratus ribu rupiah). Pekerjaan konstruksi ini dipercayakan kepada CV Tunas Karya Jaya sebagai pelaksana yang memenangkan proses tender proyek. Selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Teguh Hamel akan memastikan pelaksanaan pekerjaan berjalan sesuai dengan rencana dan spesifikasi yang ditetapkan.
Rencana Teknis Pekerjaan
Lantas, seperti apa bentuk perbaikan yang akan dilakukan? Pekerjaan akan dilakukan secara komprehensif untuk memastikan daya tahan dan kenyamanan jalan. Paket pekerjaan yang akan dilaksanakan meliputi:
-
Pengecoran Beton: Memberikan fondasi yang kuat dan stabil sebagai dasar jalan.
-
Timbunan: Memastikan ketinggian dan struktur tanah yang padat dan rata.
-
Pelaburan Aspal: Memberikan lapisan permukaan yang halus, nyaman untuk kendaraan, dan tahan terhadap cuaca.
Dengan metode pengerjaan berlapis ini, diharapkan Jalan Lenganeng Bowongkulu tidak hanya sekadar diperbaiki, tetapi ditingkatkan kualitasnya untuk jangka panjang.
Dampak Strategis: Mengakhiri Isolasi, Membuka Potensi
Keberadaan Jalan Lenganeng Bowongkulu jauh lebih dari sekadar akses transportasi biasa. Jalan ini merupakan urat nadi penghubung bagi sejumlah wilayah di Sangihe Utara yang sebelumnya terisolasi. Kerusakan yang terjadi selama bertahun-tahun telah memutus mobilitas warga, menyulitkan distribusi barang, dan menghambat pertumbuhan ekonomi lokal.
Di balik tantangan itu, kawasan yang dilalui jalan ini menyimpan potensi besar di sektor pariwisata dan pertanian. Dengan akses yang lancar dan aman, destinasi wisata yang mungkin selama ini “tersembunyi” akan dapat dijangkau dengan mudah oleh wisatawan. Selain itu, hasil bumi dan komoditas pertanian dari warga setempat dapat didistribusikan ke pusat-pusat ekonomi dengan lebih cepat, efisien, dan dengan biaya yang lebih murah, sehingga langsung meringankan beban dan meningkatkan kesejahteraan petani.
Dengan dimulainya proyek ini, harapan baru pun tumbuh. Penyelesaian Jalann Lenganeng Bowongkulu pada akhir 2025 nanti tidak hanya akan memulihkan infrastruktur, tetapi juga menjadi pemacu semangat baru bagi kemajuan ekonomi dan sosial masyarakat Sangihe Utara, membuka isolasi dan mengantarkan mereka menuju masa depan yang lebih terhubung dan sejahtera.







