Generasi Baru Pecinta Bumi: 500 Mahasiswa UIN Pekalongan Siap Terjun dalam KKN Ekoteologi dan Pertanahan Perdana
Tahuna- Sebanyak 500 mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan bersiap mengukir sejarah baru. Mereka akan menjadi pionir dalam program Kuliah Kerja Nyata KKN Tematik yang mengusung dua isu strategis: Ekoteologi dan Pertanahan. KKN yang menjadi pilot project nasional ini secara resmi akan melepas mahasiswanya untuk terjun langsung ke masyarakat, membawa misi mulia menyelaraskan hubungan antara manusia, alam, dan kepemilikan tanah berdasarkan prinsip keadilan dan keberlanjutan.

Baca Juga : Tarian Dari Sangihe Yang Lahir Di Masa Pendudukan Jepang
Kolaborasi strategis ini melibatkan tiga pilar penting: Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Kementerian Agama, dan UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan. Sinergi segitiga ini menegaskan komitmen pemerintah dalam melibatkan dunia pendidikan untuk menyelesaikan persoalan riil di lapangan.
Pelepasan oleh Pimpinan Tertinggi: Sinyal Pentingnya Program Ini
Sebagai bentuk keseriusan, acara pelepasan mahasiswa tidak hanya akan dihadiri oleh pimpinan kampus. Acara yang akan diselenggarakan di Gedung Student Centre Kampus 2 UIN Pekalongan ini rencananya akan dipimpin langsung oleh tokoh-tokoh kunci, yaitu:
-
Nusron Wahid (Menteri ATR/Kepala BPN)
-
Waryono Abdul Ghafur (Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kementerian Agama)
-
Prof. Zaenal Mustakim (Rektor UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan)
Lebih dari Sekadar KKN: Kolaborasi Nyata Pendidikan dan Kebijakan
Andi Tenri Abeng, Kepala Biro Perencanaan dan Kerja Sama Kementerian ATR/BPN, dalam wawancaranya dengan rri.co.id, menekankan bahwa KKN Tematik ini adalah langkah inovatif. “Ini merupakan wujud nyata kolaborasi antara Kementerian ATR/BPN dengan UIN Pekalongan dan sekaligus menjadi pilot project nasional. Tujuannya adalah mengintegrasikan isu-isu strategis di bidang pertanahan ke dalam kegiatan pengabdian masyarakat berbasis kampus,” ujar Andi.
Nilai-nilai ekoteologi—yang memandang pelestarian alam sebagai bagian dari tanggung jawab keagamaan—dijadikan sebagai landasan moral dalam setiap aksi.
Aksi Nyata di Lapangan: Dari Sertipikasi Wakaf hingga Reforma Agraria
Lalu, seperti apa bentuk kontribusi nyata yang akan dilakukan oleh 500 mahasiswa ini? Program KKN Tematik ini dirancang dengan sejumlah aksi konkret yang langsung menyentuh kebutuhan masyarakat, terutama dalam hal kepastian hukum dan pengelolaan aset. Beberapa fokus kegiatannya meliputi:
-
Pendaftaran dan Sertipikasi Tanah Wakaf: Memberikan kepastian hukum atas aset wakaf milik masyarakat dan lembaga keagamaan, sehingga dapat dikelola secara lebih produktif dan terlindungi dari sengketa.
-
Penyediaan Informasi Geospasial Tematik Tanah Wakaf: Memetakan dan mendigitalisasi data tanah wakaf untuk memudahkan pengelolaan dan perencanaan pemanfaatannya di masa depan.
-
Penyelenggaraan Program PTSL (Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap): Membantu masyarakat dalam proses pendaftaran tanah pertama kali secara massal, yang bertujuan untuk mengurangi konflik pertanahan dan memberikan kepastian hukum.
Dengan demikian, ke-500 mahasiswa UIN Pekalongan ini tidak hanya akan menjadi peserta KKN, tetapi juga menjadi duta kemanusiaan dan lingkungan. Mereka adalah ujung tombak dalam mewujudkan harmonisasi antara nilai-nilai spiritual, kelestarian alam, dan keadilan sosial dalam pengelolaan tanah air. Sebuah langkah maju yang patut diapresiasi dan dinantikan hasilnya oleh seluruh bangsa.







