Kontingen Karate Kodim Sangihe Sabet 8 Emas di Kejuaraan Danrem Open 2025, Ukir Prestasi Membanggakan!
Tahuna- Gemuruh sorak-sorai memenuhi gedung pertandingan di Manado, tetapi yang paling keras terdengar berasal dari kontingen kecil dengan semangat besar dari Kepulauan Sangihe. Kontingen Karate Binaan Kodim 1301 Sangihe, yang berada di bawah naungan Institut Karate-Do Indonesia (INKAI), baru saja menutup keikutsertaannya dalam Kejuaraan Karate Danrem Open 2025 dengan cara yang begitu spektakuler. Mereka tidak hanya sekadar tampil, tetapi mendominasi dengan membawa pulang 8 medali emas, 1 perak, dan 2 perunggu, mengharumkan nama daerah di kancah regional Sulawesi Utara.
Baca Juga : Gemuruh Ombak, Suara Yang Terlupakan Di Tengah Proyek
Prestasi gemilang ini bukanlah sebuah kebetulan. Ia adalah buah manis dari program pembinaan intensif yang dengan serius digalakkan oleh Kodim 1301 Sangihe.
Perjalanan Tiga Hari Penuh Kemenangan
Pertarungan sengat demi sengat pun dimulai. Pada hari pertama, Erine B. A. Potoroli langsung memantik semangat kontingen Sangihe dengan meraih medali emas pertama. Sukses ini diikuti oleh dua atlet tangguh lainnya, Regina Adilang dan Elfi Nalung, yang dengan gagah berjuang menyumbangkan dua medali perunggu.
Euforia kemenangan semakin menjadi di hari kedua. Eloven K. L. Potoroli dan Meyren Simon menunjukkan kelas mereka dengan tidak terbendung, masing-masing berhasil naik ke podium tertinggi. Dua medali emas kembali menambah koleksi dan memperkuat posisi Sangihe sebagai kekuatan yang diperhitungkan.
Namun, puncak drama terjadi di hari terakhir, yang penuh dengan ketegangan. Enam atlet Sangihe tampil di berbagai kelas festival dan yang paling bergengsi, Best of the Best. Di panggung utama, Erine B. A. Potoroli membuktikan bahwa ia adalah atlet dengan mental juang sejati. Setelah sebelumnya meraih emas, ia kembali tampil luar biasa dan menyabet medali emas di kelas Best of the Best Senior Putri, mengukuhkan dirinya sebagai karateka terbaik.
Kemenangan Erine bagai memercikkan api semangat kepada rekan-rekannya. Secara beruntun, Gabriel B. Tempo, Miracle Damar S., Alfatih N. Nontah, dan Krissten Gosal turut mengibarkan bendera Sangihe di puncak podium, menyumbangkan empat medali emas lagi. Tidak ketinggalan, Belvania A. Loris turut menghiasi daftar pemenang dengan menyumbangkan satu medali perak, melengkapi total koleksi medali yang fantastis.
Komitmen Membangun Generasi Emas Sangihe
Keberhasilan luar biasa ini langsung mendapat apresiasi tinggi dari pimpinan Kodim 1301 Sangihe. Dandim 1301 Sangihe, Letkol Czi. Nazaradin, dalam wawancara eksklusif, menyatakan bahwa prestasi ini adalah bukti nyata komitmen Kodim tidak hanya dalam mencetak atlet berprestasi, tetapi juga yang berkarakter dan berbudi pekerti luhur.
“Prestasi yang ditorehkan anak-anak kami ini merupakan hasil dari kerja keras, kedisiplinan, dan dukungan semua pihak,” ujar Letkol Nazaradin dengan penuh kebanggaan. “Ini baru awal. Kami tidak akan berpuas diri. Pembinaan akan kami teruskan dan bahkan kami tingkatkan, dengan target yang lebih besar. Kami ingin atlet-atlet muda Sangihe ini tidak hanya jaya di regional, tetapi siap bersaing dan mengharumkan nama Indonesia di tingkat nasional bahkan internasional.”
Kebanggaan yang Menggema di Seluruh Nusa
Capaian kontingen karate Kodim Sangihe ini telah menjadi sumber kebanggaan tersendiri bagi seluruh masyarakat Sangihe. Prestasi ini dengan tegas menegaskan bahwa TNI, dalam hal ini Kodim 1301 Sangihe, tidak hanya berperan dalam menjaga kedaulatan negara, tetapi juga aktif dan peduli dalam pengembangan potensi olahraga dan generasi muda daerah.
Setiap medali yang dibawa pulang dari Manado adalah cerita tentang dedikasi, peluh dalam latihan, dan semangat pantang menyerah yang khas orang-orang Sangihe. Mereka telah membuktikan bahwa dari daerah kepulauan, terlahir juara-juara tangguh yang siap berkompetisi dan menang. Selamat untuk para juara! Semoga ini menjadi inspirasi bagi generasi muda Sangihe lainnya untuk terus berprestasi.
