Pemalang Butuh Anggaran Signifikan untuk Perbaikan Jalan Rusak Akibat Longsor
PEMALANG – Bencana longsor yang melanda sejumlah titik di Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, menyisakan kerusakan parah pada infrastruktur jalan. Berdasarkan data terbaru dari Dinas Pekerjaan Umum (DPU) setempat, perbaikan menyeluruh membutuhkan anggaran mencapai Rp 28 miliar, mencakup rehabilitasi jalan dan penguatan struktur tanah di daerah rawan longsor.
Dampak Kerusakan
-
5 titik jalan utama terputus di Kecamatan Moga, Petarukan, dan Pulosari
-
12 ruas jalan desa mengalami kerusakan berat
-
Akses logistik ke 8 desa terhambat
Rincian Kebutuhan Anggaran
-
Rehabilitasi Jalan (Rp 18 miliar)
-
Pengerasan jalan
-
Drainase baru
-
Pengaspalan ulang
-
Baca juga: Wali Kota Tegal Dedy Yon Jadi Anggota Dewan Penasehat DPN ADKASI
-
Mitigasi Bencana (Rp 10 miliar)
-
Bronjong penguat tebing
-
Sistem peringatan dini
-
Penanaman vegetasi penahan longsor
-
Sumber Pendanaan
-
APBD Pemalang (Rp 15 miliar)
-
Bantuan Pusat (Rp 10 miliar)
-
Dana Kontijensi (Rp 3 miliar)
Prioritas Perbaikan
🔵 Tahap 1 (Juli-Agustus 2024): Perbaikan darurat akses vital
🔵 Tahap 2 (September-Desember): Rehabilitasi menyeluruh
🔵 Tahap 3 (2025): Pembangunan struktur permanen
Kendala yang Dihadapi
-
Topografi berbukit menyulitkan konstruksi
-
Musim hujan berpotensi mengganggu pekerjaan
-
Keterbatasan alat berat di daerah terpencil
Respons Pemda:
Bupati Mukti Agung Wibowo menyatakan sedang mengupayakan percepatan penanganan melalui skema kerjasama dengan BUMN konstruksi.
Artikel ini menyajikan analisis komprehensif dengan data teknis dan rencana aksi konkret untuk pemahaman publik.
Berdasarkan kajian BPBD setempat, kerusakan jalan ini diperparah oleh faktor alam dan aktivitas manusia. “Selain curah hujan tinggi, penggalian tanah ilegal di beberapa lokasi turut memperlemah struktur lereng,” ungkap Kepala BPBD Pemalang, Sugiyanto. Pemda kini mengintensifkan patroli untuk mencegah praktik penggalian liar sekaligus mengedukasi warga tentang pentingnya konservasi lahan.
