Target Serapan Beras Bulog Tegal Tahun 2025 Alami Penurunan 28,5 Persen
Tegal, Jawa Tengah – Perum Bulog Sub Divre Tegal menetapkan target serapan beras bulog untuk tahun 2025 sebesar 71.500 ton, mengalami penurunan 28,5% dibandingkan target tahun 2024 yang mencapai 100.000 ton. Kebijakan ini menuai beragam reaksi dari petani dan penggilingan padi setempat, yang khawatir akan dampaknya terhadap stabilitas harga gabah/beras di wilayah Pantura.
Penyebab Penurunan Target
Manajemen Bulog Tegal menjelaskan beberapa faktor di balik penyesuaian ini:
✔ Ketersediaan stok nasional yang dinilai cukup
✔ Perubahan pola konsumsi masyarakat ke sumber karbohidrat alternatif
✔ Optimalisasi sistem distribusi untuk efisiensi logistik
✔ Kebijakan pemerintah untuk mengurangi belanja impor beras
“Ini penyesuaian realistis berdasarkan evaluasi tahun-tahun sebelumnya. Kami tetap prioritaskan serapan dari petani lokal,” tegas Kepala Bulog Sub Divre Tegal, Bambang Sutrisno, dalam rapat koordinasi dengan Dinas Pertanian setempat (30/6/2024).
Dampak bagi Petani Tegal
Beberapa konsekuensi yang dikhawatirkan:
⚠ Penurunan harga gabah di tingkat petani
⚠ Meningkatnya ketergantungan pada tengkulak
⚠ Berkurangnya insentif untuk meningkatkan produksi
Sarjono (48), petani dari Kecamatan Talang, menyatakan kekhawatirannya:
“Kalau Bulog kurang menyerap, harga gabah bisa anjlok. Biaya produksi kami sudah tinggi.”
Strategi Beras Bulog Tegal
Untuk meminimalkan dampak negatif, Bulog akan:
-
Memperketat kualitas standar beras yang diserap
-
Meningkatkan pembelian langsung dari kelompok tani
-
Memperbanyak titik serapan di kecamatan penghasil padi

Baca juga: Heboh! Bus Akas Aurora Terbakar di Tol Kanci-Pejagan Brebes
Data Produksi Padi Kabupaten Tegal
📊 Luas panen 2024: 98.542 hektar
📊 Produktivitas rata-rata: 6,2 ton/hektar
📊 Produksi beras: ±610.000 ton/tahun
Respons Dinas Pertanian terhadap Beras Bulog
Kadis Pertanian Tegal, Ir. H. Ahmad Fauzi, mengimbau petani tidak panik:
“Kami akan fasilitasi kerjasama dengan BUMDes dan penggilingan untuk menampung surplus produksi. Program hilirisasi beras premium juga sedang kami galakkan.”
Peringatan dari Asosiasi Petani terhadap Beras Bulog
Ketua KTNA Tegal, Warsito, mendesak revisi target:
“Penurunan 28,5% terlalu drastis. Kami minta ada pertemuan ulang dengan melibatkan perwakilan petani.”
Perbandingan dengan Daerah Lain
-
Brebes: Target 2025 turun 15%
-
Pemalang: Target stabil
-
Pekalongan: Naik 5%