, ,

Bupati: Ruwat Bumi Guci Tegal Warisan Leluhur yang Sarat Makna

oleh -13 Dilihat

Bupati Tegal: Ruwat Bumi Guci, Warisan Leluhur Penuh Makna untuk Harmoni Alam dan Masyarakat

Tegal — Tradisi Ruwat Bumi Guci, sebuah ritual adat yang sarat makna dan filosofi, kembali digelar di kawasan wisata Guci, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. Kegiatan tahunan ini dihadiri langsung oleh Bupati Tegal, jajaran Forkopimda, tokoh masyarakat, serta ribuan warga yang antusias memadati lokasi untuk menyaksikan rangkaian prosesi budaya tersebut.

Dalam sambutannya, Bupati Tegal menegaskan bahwa Ruwat Bumi bukan sekadar ritual seremonial, melainkan bentuk ungkapan syukur atas berkah dan rezeki dari Tuhan Yang Maha Esa serta penghormatan terhadap alam. Tradisi ini juga merupakan warisan luhur nenek moyang yang sarat nilai-nilai kearifan lokal.

“Ruwat Bumi Guci ini mengajarkan kita untuk selalu menjaga hubungan harmonis dengan Sang Pencipta, sesama manusia, dan alam semesta. Ini warisan leluhur yang harus kita lestarikan, bukan hanya sebagai budaya, tetapi juga sebagai spirit kebersamaan dan gotong-royong,” ujar Bupati Tegal dalam pidatonya, Sabtu (5/7/2025).

Rangkaian Acara Penuh Filosofi

Ruwat Bumi Guci diawali dengan kirab tumpeng dan hasil bumi yang diarak oleh masyarakat, petani, dan perangkat desa menuju area sumber mata air Guci. Tumpeng raksasa serta berbagai hasil bumi seperti padi, sayuran, buah-buahan, dan umbi-umbian disusun rapi sebagai lambang kelimpahan dan kesejahteraan.

Ruwat Bumi Guci
Ruwat Bumi Guci

Baca juga: Fakultas Psikologi INSIP Pemalang Benchmarking ke UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Setelah kirab, acara dilanjutkan dengan doa bersama yang dipimpin oleh tokoh agama dan sesepuh desa. Doa dipanjatkan agar seluruh masyarakat selalu diberikan kesehatan, keselamatan, dan rezeki yang berkah, sekaligus memohon agar alam senantiasa terjaga dari bencana.

Yang tak kalah menarik, suasana semakin semarak dengan penampilan kesenian tradisional seperti kuda lumping, wayang kulit, dan rebana, yang menghibur masyarakat hingga malam hari. Anak-anak, remaja, hingga orang tua larut dalam kegembiraan, menciptakan pemandangan penuh kehangatan dan kebersamaan.

Pesan Pelestarian dan Harapan Bupati

Bupati Tegal juga mengajak seluruh warga untuk tidak hanya menikmati pesta budaya ini, tetapi juga mengambil hikmah dan pesan moral yang terkandung di dalamnya. Ia menekankan pentingnya menjaga kelestarian alam, terutama kawasan wisata Guci, agar tetap asri dan bermanfaat bagi generasi mendatang.

“Kawasan Guci ini adalah anugerah alam yang tak ternilai. Mari kita rawat bersama, jangan kotori dengan sampah atau perbuatan yang merusak lingkungan. Ruwat Bumi harus menjadi momentum kita semua untuk lebih peduli terhadap alam,” tandasnya.

Selain sebagai ajang pelestarian budaya, Ruwat Bumi Guci juga menjadi daya tarik wisata yang mampu mendongkrak perekonomian masyarakat lokal. Warung-warung, pedagang suvenir, dan pelaku UMKM tampak ramai diserbu pengunjung yang datang dari berbagai daerah.

Dior

No More Posts Available.

No more pages to load.